BANYUWANGI – Suara riuh bocah-bocah terdengar dari sudut ruangan Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Rhoudotus Salam dusun Silirsari, Desa Kesilir, Siliragung, Kabupaten Banyuwangi. Bukan tawa dan canda biasa, melainkan alunan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan dengan terbata-bata.
Pemandangan ini menjadi pemanis di sela-sela kesibukan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang digelar oleh Kodim 0825 Banyuwangi. Di bawah arahan tim Bimbingan Mental (Bintal) Korem 083/Baladhika Jaya yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD membuat anak-anak desa semangat belajar mengaji.
Lettu Inf. Ilyasin bersama Serka Su’in dengan sabar memegang iqro dan Al-Qur’an. Wajah-wajah tegas mereka berubah lembut, penuh kasih, saat membimbing anak-anak sekitar 25 anak asuh Ustadz Ali Mudori untuk mengeja huruf demi huruf hijaiyah.
Bagi anak-anak tersebut, kehadiran para prajurit TNI mengajar mengaji, sangat jarang ditemui. Lantaran, tiap harinya anak-anak selalu dipertemukan dengan guru mengaji yang ada di TPQ. Kini, anak-anak tak lagi melihat TNI sebagai sosok yang tegas dan disiplin serta menakutkan, melainkan sebagai kakak, guru yang ramah dan murah senyum.
Lettu Inf. Ilyasin tim Bintal Korem 083/Bdj mengaku perlu pendidik yang lebih mumpuni di bidang belajar ngaji, khususnya di TPQ yang saat ini. Ia mengaku merasa sangat terharu dengan antusiasme anak-anak.
“Kita sebagai militer ada keterbatasan dari kedinasan kita. Jadi guru mengaji harus ditekuni, agar anak-anak di sini bisa semakin lancar mengaji. Alhamdulillah, anak-anak antusias. Dan kami bangga bisa mengajar anak-anak mengaji,” kata Lettu Inf. Ilyasin, Selasa (19/08/2025).
Kegiatan mengaji ini adalah bagian dari program non-fisik TMMD yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh. Dengan mengajarkan nilai-nilai agama, TNI berupaya menanamkan budi pekerti luhur dan keimanan yang kuat sejak dini. (Pendim/ITH)